Accident in Dompu, Nusa Tenggara Barat



Kecopetan, kecelakaan, bertemu penjahat, sampai dengan terjebak dalam scam saat traveling adalah sederetan hal yang 'amit-amit' jangan sampai kejadian. But this is the journey, it will bring you to the destination itself.

Seperti hari itu kejadian kecelakaan menimpa bis yang kami tumpangi dari kota Bima menuju Sumbawa. Dari awalnya memang sudah tidak menyenangkan, seharusnya saya mendengarkan kata hati untuk tidak berangkat ke Sumbawa hari itu, hanya saja apa yang harus dilakukan lagi di Bima? 
Calo-calo di terminal bis di Bima hari itu luar bisa menyebalkan, keknya ga bisa banget ngeliat turis nenteng ransel. Semua calo mau kita naik bis mereka, omongan mereka sudah pasti gak bisa dipercaya. Belum lagi gimana bedainnya, siapa yang calo siapa yang supir dan kondektur...Pfiughhh traveling di Indonesia yang paling bikin repot itu memang mengatasi manusianya. 

Singkat cerita, naiklah kami ke bis reot butut yang semua penumpangnya merokok. Sebenarnya saya ingin duduk di kursi paling belakang sebelah kanan pojok, rasanya duduk disitu enak, namun feeling saya gak enak karena busa di jok kursi itu sudah terkelupas, pasti gak nyaman bergesekkan di kulit kaki pikir saya. 
Seperti biasa, bis umum berputar-putar dari terminal satu ke terminal lainnya mencari penumpang, namun karena sepertinya tak ada penumpang yang berminat naik bis itu, si supir langsung melaju cepat, sampai tiba di suatu desa sekitaran 20 orang dewasa dan anak-anak kecil berebutan naik ke bis , dan bukan itu saja, puluhan karung, tas koper, kompor, jirigen berisi minyak, pisang, beras sampai dengan alat pengayak beras yang besar nya gak kira-kira. Dan semuanya itu harus naik ke atas bis kita, are u serious ? Yes, i m serious. Ini gila pikir saya, udara panas bikin saya makin kesel karena penumpang-penumpang yang gak tahu diri ini memaksa untuk menaikkan semua barang bawaannya, kali kalau lemari baju bisa dibawa, udah pasti dibawa juga. 
Inhale exhale terus-terusan sambil berpikiran positive, hanya itu yang bisa saya lakukan, belum lagi haru menenangkan suami yang bukan orang Indonesia, sudah pasti kejadian seperti ini tidak pernah terjadi di negaranya sana.  



Dan akhirnya pun bis yang sudah overloaded ini berjalan menuju tujuannya, jalan di Nusa Tenggara Barat ini jarang yang lurus-lurus saja, semua rata-rata berkelok gak karuan, salah nyetir sedikit sampailah kita di jurang. This is not good, i dont feel any good, ini kesalahan besar pikir saya, mestinya kita tidak memaksa diri berada di bis ini. Saya menengok ke suami di sebelah yang memaksa menutup mata untuk tidur karena walaupun kami duduk, tidak ada kenyamanan sama sekali. 

1 jam 30 menit berlalu sampai akhirnya di tengah lampu merah, bis sepertinya kehilangan keseimbangan, beberapa orang di bis terdengar berteriak, namun saya tidak bisa melihat apapun di luar bis sana karena pemandangan saya tertutup oleh penumpang lainnya yang berdiri. 

Sampai akhirnya beberapa orang yang berdiri di depan pintu satu per satu lompat dari atas bis, disitulah saya bisa melihat ada satu delman yang mengarah ke badan bis, supir bis pun melemparkan setir ke kanan dan bang!! bis pun menabrak badan papan reklame yang untungnya berdiri cukup kuat menahan tubuh bis besar itu. 



Semua penumpang berteriak makin kencang dan mencoba untuk keluar, bayangkan pintu keluar hanya 1 dan yang mau keluar ada puluhan orang panik? 

Namun saya bersyukur, tidak ada sedikit luka pun di kulit kami, hanya ada hati yang luka karena harus melihat kuda tak berdosa itu terperosok di bawah bis, puji Tuhan ketika ditarik keluar dari bawah bis, kuda itu pun masih hidup hanya pastinya dia terluka parah dan banyak mengeluarkan darah, berjalan pun sempoyongan, gemetar tubuhnya karena terkejut yang sangat parah. 
Supir bis segera diamankan oleh pihak berwenang dimana kantor polisi kebetulan terletak bersebelahan dengan TKP. Jurnalis koran lokal pun segera berdatangan, sempat di wawancara juga oleh mereka. 

Traveling tanpa musibah walaupun sebisa mungkin telah berhati-hati namun jika memang harus terjadi, pastinya tak bisa terelakkan.

-Dompu, NTB-
suatu hari di bulan April 2013

6 comments:

  1. akhhhh....kasian banget kudanya lagi hamil ya ? Syukur ga terjadi apa-apa ya Kak, masih dilindungi Tuhan. Tapi pasti shock berat ya :(

    ReplyDelete
  2. Aduuuh kasian nggak tega liat kudanya! Scary yah tapi lega kalian nggak papa.

    ReplyDelete
  3. Iyaa sungguh kasihan banget ama kuda, pak kusir dan perempuan yang lagi duduk di dalam delman itu..:(

    ReplyDelete
  4. Ah puji tuhan kalian ga kenapa². Lalu lintas dan sistim transportasi di tanah air yg jadi bagian terberat traveling.

    ReplyDelete

Friends, Thank you so much for reading + supporting my blog, and for taking the time to leave me a comment.
Your comment support truly means so much to me.
Have a lovely day! xo, Jalan2Liburan

INSTAGRAM FEED

@soratemplates